Rabu, 16 April 2014


1. Pantai Kuta

Pantai Kuta Bali
Pantai Kuta adalah pantai yang paling terkenal di Bali dan yang pertama dilihat oleh kebanyakan orang yang berkunjung ke Bali. Pantai Kuta adalah salah satu Tempat Wisata di Bali dan merupakan pantai favorit pertama yang akan dicari oleh para wisatawan. Pohon-pohon palem akan terlihat di sepanjang pantai pasir sejauh mata memandang ke utara yang dihentikan oleh landasan pacu bandara Ngurah Rai yang jauh di barat. Sunset Kuta menjadi tempat nomor satu di Bali, dengan pemandangan spektakuler matahari terbenam setiap harinya.

Kuta adalah pantai yang paling populer di Bali dan pulau dengan kunjungan terbanyak wisatawan di Bali. Pantai yang membentang ke utara sejauh mata memandang. Berjalan kaki singkat ke utara, gelombang akan menggoda Anda untuk berselancar. Tempat Wisata di Bali ini memiliki Perkembangan pesat dan dikunjungi oleh banyak pengunjung setiap tahunnya.  Dan masih tetap menjadi salah satu pantai terbaik di Bali untuk berselancar, serta tempat yang bagus untuk menikmati gaya hidup pantai.

Banyak pilihan untuk berwisata di Kuta, belanja, kehidupan malam, dan pesta pantai yang juga menarik ribuan pengunjung. Ada banyak pilihan akomodasi, restoran, dan hiburan. Akomodasi di Kuta mulai dari yang sederhana seperti menyewa sebuah rumah dengan harga ratusan ribu per malam hingga hotel internasional bintang lima biaya dengan beberapa juta hingga puluhan juta semalam, Tempat wisata di Bali ini memang pantai yang sangat mengagumkan!!

2. Nusa Dua Bali

Resort di Nusa Dua Bali
Nusa Dua adalah daerah resor elit internasional hotel bintang lima dan resort yang ada di sisi pesisir di bagian selatan Bali. Tempat Wisata di Bali ini terletak di Kabupaten Badung dan sekitar 25 menit berkendara dari bandara internasional Bali. Nusa Dua mempunyai luas ukuran 350 hektar, yang sebagian besar  adalah kawasan resor mewah dan salah satu tempat wisata terbaik di dunia. Bahkan, nama Nusa Dua berasal dari dua pulau kecil yang terletak di bagian selatan Pulau Bali (Nusa berarti pulau dan Dua berarti dua) yang dipisahkan dengan pasir putih.

Tempat Wisata di Bali ini memiliki fasilitas pariwisata terlengkap di Bali dan Indonesia seperti hotel bintang lima, akomodasi mewah, villa, convention hall, pusat perbelanjaan dan pantai yang indah. Hotel bintang lima yang ada di daerah ini adalah Club Med, Nusa Dua Beach Hotel, Westin Resort, Laguna Resort, Melia Bali Villas & Spa, Inna Putri Bali Hotel, Ayodya Resort, Villa Kayu Manis, Nikko Bali Resort dan Spa, Bale Villas dan Novotel Nusa Dua. Ada juga kegiatan olahraga yang tersedia di dalamnya, seperti lapangan tenis, squash, dan lapangan golf. Masing-masing hotel dilengkapi dengan fasilitas bintang lima restoran, bar, pub dan kegiatan pantai. Nusa Dua adalah tempat yang ideal untuk liburan di Bali.

3. Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot Bali
Pura Tanah Lot terletak di sisi pantai pedesaan Beraban, Kecamatan Kediri dan Kabupaten Tabanan. Tempat Wisata di Bali ini terletak di 30 Km di sisi barat kota Denpasar dan sekitar 11 Km di sebelah selatan kota Tabanan. Candi ini dibangun di atas batu dengan ukuran 3 acre dan dapat dicapai dalam beberapa menit dengan berjalan kaki, karena hanya 20 meter dari bibir pantai. Candi ini sangat terkenal di antara tujuan wisata di Bali lainnya karena memiliki pemandangan spektakuler dan merupakan tempat yang sangat pas untuk menikmati matahari terbenam. Di beberapa sudut terumbu karang di sekitar Pura Tanah Lot terdapat ular jinak suci yang berwarna hitam dan putih dimana menurut masyarakat setempat dipercayai bahwa sebagai properti dewa dan sebagai penjaga candi dari pengaruh buruk.

Sebagai tempat wisata di Bali, Tanah Lot memiliki pemandangan khususnya pada saat matahari terbenam di mana matahari melambat turun ke perut bumi. Setiap pengunjung yang membayar kunjungan ke tempat ini akan kagum melihat panorama keindahan Tanah Lot. Selain candi ini, ada candi-candi lain yang dapat dilihat pada kunjungan Anda ke Tanah Lot seperti Batu Bolong, candi Batumejan dan Candi Enjung Galuh.

4. Waterbom Water Park

Wahana Waterbom Bali
Tempat Wisata di Bali ini merupakan tempat bagi lebih dari tujuh belas waterslides kelas dunia. Waterbom ini adalah sebuah taman bermain bintang lima yang fantastis terletak di jantung Kuta Selatan. Terletak di antara 3,8 hektar taman tropis Bali, Waterbom adalah tempat bermain yang besar untuk anak-anak dan orang dewasa.

Anda bisa mengatur liburan Anda sendiri untuk hari yang menyenangkan di bawah sinar matahari atau relaksasi di tempat teduh, sangat sempurna untuk seluruh keluarga atau untuk liburan khusus. Dengan pilihan tempat makan dan sebuah bar kolam renang untuk minuman tropis, Waterbom Bali adalah tempat wisata di Bali untuk rekreasi seluruh keluarga Anda.

5. Ubud

Persawahan di Ubud Bali
Ubud sebuah kota yang menawarkan keindahan yang berbeda dari kebanyakan tempat wisata di Bali lainnya. Tidak ada musik di bar, bikini, dan wisatawan yang mabuk. Oleh karena itu, Ubud juga dikenal sebagai pusat kebudayaan Bali. Budaya, dan pemandangan alam dengan sawah Bali adalah nilai yang lebih baik dari Ubud. Suasana Desa yang masih tradisional dengan pemandangan panorama hijau padi menjadi sisi lain dari keindahan panorama Bali. Di sini, wisatawan dapat mengunjungi Goa Gajah (gua), Gunung Kawi, Pura Kehen, Puri Saren Agung, Tirta Empul, dan Yeh Pulu. Goa Gajah menjadi salah satu destinasi menarik yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Goa Gajah bahkan dinominasikan sebagai situs warisan dunia UNESCO.
http://t0urdunia.blogspot.com/2013/07/daftar-5-terpopuler-tempat-wisata-di.html

latar belakang pulau bali

Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa PenidaPulau Nusa LembonganPulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.

Geografi[sunting sumber]

Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.
Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 mGunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963Gunung Baturjuga salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi, yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan atau Bedugul, BuyanTamblingan, dan Batur. Alam Bali yang indah menjadikan pulau Bali terkenal sebagai daerah wisata.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat kesenian dan peristirahatan, terletak di Kabupaten GianyarNusa Lembongan adalah sebagai salah satu tempat menyelam (diving), terletak di Kabupaten Klungkung. Sedangkan KutaSeminyakJimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan utama pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan, spa, dan lain-lain, terletak di Kabupaten Badung.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten, 1 kotamadya, 55 kecamatan, dan 701 desa/kelurahan.

Batas wilayah[sunting sumber]

UtaraLaut Bali
SelatanSamudera Indonesia
BaratProvinsi Jawa Timur
TimurProvinsi Nusa Tenggara Barat

Sejarah[sunting sumber]

Sawah di sekitar puri Gunung Kawi, Tampaksiring, Bali.
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia.[3] Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau.[4] Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaranHindu dan tulisan Bahasa Sanskerta dari India pada 100 SM.[rujukan?]
Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. NamaBalidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, di antaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewapada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (12931500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruhnusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.
Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekokoh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai titk darah penghabisan atau perang puputan yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasukrajanya. Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.
Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II dan saat itu seorang perwira militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali 'pejuang kemerdekaan'. Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.
Pada 20 November 1945, pecahlah pertempuran Puputan Margarana yang terjadi di desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya dari wilayah timur Bali untuk melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda yang bersenjata lengkap. Seluruh anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya dan menjadikannya sebagai perlawanan militer Bali yang terakhir.
Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan bagi Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta. Bali kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik Indonesia.
Letusan Gunung Agung yang terjadi pada tahun 1963, sempat mengguncangkan perekonomian rakyat dan menyebabkan banyak penduduk Bali bertransmigrasi ke berbagai wilayah lain di Indonesia.
Tahun 1965, seiring dengan gagalnya kudeta oleh G30S terhadap pemerintah nasional di Jakarta, di Bali dan banyak daerah lainnya terjadilah penumpasan terhadap anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia. Di Bali, diperkirakan lebih dari 100.000 orang terbunuh atau hilang. Meskipun demikian, kejadian-kejadian pada masa awal Orde Barutersebut sampai dengan saat ini belum berhasil diungkapkan secara hukum.[5]
Serangan teroris telah terjadi pada 12 Oktober 2002, berupa serangan Bom Bali 2002 di kawasan pariwisata Pantai Kuta, menyebabkan sebanyak 202 orang tewas dan 209 orang lainnya cedera. Serangan Bom Bali 2005 juga terjadi tiga tahun kemudian di Kuta dan pantai Jimbaran. Kejadian-kejadian tersebut mendapat liputan internasional yang luas karena sebagian besar korbannya adalah wisatawan asing dan menyebabkan industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat beberapa tahun terakhir ini.

Demografi[sunting sumber]

Lahan sawah di Bali
Penduduk Bali kira-kira sejumlah 4 juta jiwa lebih, dengan mayoritas 92,3% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah Buddha,IslamProtestan dan Katolik. Agama Islam adalah agama minoritas terbesar di Bali dengan penganut antara 5-7,2%.
Selain dari sektor pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan perikanan, yang paling dikenal dunia dari pertanian di Bali ialah sistem Subak. Sebagian juga memilih menjadi senimanBahasa yang digunakan di Bali adalah Bahasa IndonesiaBali danInggris khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.
Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling luas pemakaiannya di Bali dan sebagaimana penduduk Indonesia lainnya, sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual. Meskipun terdapat beberapa dialek dalam bahasa Bali, umumnya masyarakat Bali menggunakan sebentuk bahasa Bali pergaulan sebagai pilihan dalam berkomunikasi. Secara tradisi, penggunaan berbagai dialek bahasa Bali ditentukan berdasarkan sistem catur warna dalam agama Hindu Dharma dan keanggotan klan (istilah Bali: sorohgotra); meskipun pelaksanaan tradisi tersebut cenderung berkurang. Di beberapa tempat di Bali, ditemukan sejumlah pemakai bahasa Jawa.
Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga (dan bahasa asing utama) bagi banyak masyarakat Bali yang dipengaruhi oleh kebutuhan yang besar dari industri pariwisata. Para karyawan yang bekerja pada pusat-pusat informasi wisatawan di Bali, sering kali juga memahami beberapa bahasa asing dengan kompetensi yang cukup memadai. Bahasa Jepang juga menjadi prioritas pendidikan di Bali.

Transportasi[sunting sumber]

Bali tidak memiliki jaringan rel kereta api namun jaringan jalan yang ada dipulau ini tergolong sangat baik dibanding daerah-daerah lain di Indonesia, jaringan jalan tersedia dengan baik khususnya ke daerah-daerah tujuan wisatawan yakni LegianKutaSanur,Nusa DuaUbud, dll. Sebagian besar penduduk memiliki kendaraan pribadi dan memilih menggunakannya karena moda transportasi umum tidak tersedia dengan baik, kecuali taksi dan angkutan pariwisata. Moda transportasi masal saat ini disiapkan agar Bali mampu memberi kenyamanan lebih terhadap para wisatawan. Baru-baru ini untuk melayani kebutuhan transportasi massal yang layak di pulau Bali diluncurkan Trans Sarbagita (Trans Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan) Menggunakan Bus besar dengan fasilitas AC dan tarif Rp 3.500.
Sampai sekarang, transportasi di Bali umumnya dibangun di Bali bagian selatan sekitar Denpasar,Kuta,Nusa Dua dan Sanur sedangkan wilayah utara kurang memiliki akomodasi yang baik.
Jenis kendaraan umum di Bali atara lain:
  • Dokar, kendaraan dengan menggunakan kuda sebagai penarik dikenal sebagai delman di tempat lain
  • Ojek, taksi sepeda motor
  • Bemo/ angkot, melayani dalam dan antarkota
  • Bus Trans Sarbagita ( Koridor 1 < Kota - Garuda Wisnu Kencana (GWK) >) Dan (Koridor 2 < Nusa Dua - Batubulan>)
  • Taksi
  • Komotra, bus yang melayani perjalanan ke kawasan pantai Kuta dan sekitarnya
  • Bus, melayani hubungan antarkota, pedesaan, dan antarprovinsi.
Bali terhubung dengan Pulau Jawa dengan layanan kapal feri yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk di kabupaten Jembrana dengan Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi yang lama tempuhnya sekitar 30 hingga 45 menit saja. Penyeberangan ke Pulau Lombok melalui Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar yang memakan waktu sekitar empat sampai lima jam lamanya tergantung cuaca.
Transportasi udara dilayani oleh Bandara Internasional Ngurah Rai dengan destinasi ke sejumlah kota besar di Indonesia, AustraliaSingapuraMalaysiaThailandTimor Leste,RRC serta JepangLandas pacu dan pesawat terbang yang datang dan pergi bisa terlihat dengan jelas dari pantai dan menjadi semacam hiburan tambahan bagi para wisatawan yang menikmati pantai Bali.
Untuk transportasi darat antar pulau di bali ada terminal Ubung-Denpasar dan terminal Mengwi yang menghubungkan pulau Bali dengan Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Terminal Ubung di pulau Bali ini melayani berbagai rute antar pulau tujuan Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Madura, Jember, dll. Angkutan antar pulau dilayani oleh armada bus besar dengan kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif. Terminal Ubung relatif ramai mulai pukul 15.00 wita-18.00 wita karena pada jam tersebut banyak bis yang mulai berangkat ke kota tujuuan masing-masing. Bagi anda yang datang keterminal ini harap waspada karena banyak calo yang agak memaksa penumpang.

Pemerintahan[sunting sumber]

Peta topografi Pulau Bali

Daftar kabupaten dan kota di Bali[sunting sumber]

No.Kabupaten/KotaIbu kotaBupati/Walikota
1Kabupaten BadungMangupuraAnak Agung Gde Agung
2Kabupaten BangliBangliI Made Gianyar
3Kabupaten BulelengSingarajaPutu Agus Suradnyana
4Kabupaten GianyarGianyarTjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati
5Kabupaten JembranaNegaraI Putu Arta
6Kabupaten KarangasemAmlapuraI Wayan Geredeg
7Kabupaten KlungkungSemarapuraI Nyoman Suwirta
8Kabupaten TabananTabananNi Putu Eka Wiryastuti
9Kota DenpasarDenpasarI.B. Rai Dharmawijaya Mantra

Daftar gubernur[sunting sumber]

NoFotoNamaMulai JabatanAkhir JabatanKeterangan
1Anak agung bagus sutedja.gifAnak Agung Bagus Sutedja19501958Periode pertama
2I Gusti Bagus Oka19581959
3Anak agung bagus sutedja.gifAnak Agung Bagus Sutedja19591965Periode kedua
4I Gusti Putu Martha19651967
5Soekarmen19671978
6Ida Bagus Mantra.jpgProf. Dr. Ida Bagus Mantra19781988
7Ib oka.gifProf. Dr. Ida Bagus Oka19881993
8Dewa beratha.jpgDrs. Dewa Made Beratha19982008
9Pastika Gubernur Bali.jpgI Made Mangku Pastika28 Agustus 2008sedang menjabat

Perwakilan[sunting sumber]

Empat anggota DPD (2004-2009) dari Provinsi Bali adalah I Wayan Sudirta, S.H., Nyoman Rudana, Drs. Ida Bagus Gede Agastia dan Dra. Ida Ayu Agung Mas.
Berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2009, Bali mengirimkan sembilan anggota DPR ke Senayan dengan komposisi empat wakil dari PDI-P, masing-masing dua dari Partai Golkardan Partai Demokrat serta satu orang dari Partai Gerindra.
Pada tingkat provinsi, DPRD Bali dengan 55 kursi tersedia dikuasai oleh PDI-P dengan 24 kursi, menurun dari periode sebelumnya (2004-2009), disusul Partai Golkar dengan dua belas kursi.[6]
Kursi%
PDI-P24
Partai Golkar12
Partai Demokrat10
Partai Gerindra2
PNBK2
PKPB1
PKPI1
Partai Hanura1
Pakar Pangan1
PNI Marhaenisme1
Total55100,0
Empat orang anggota adalah perempuan.

Budaya[sunting sumber]

Musik[sunting sumber]

Seperangkat gamelan Bali.
Musik tradisional Bali memiliki kesamaan dengan musik tradisional di banyak daerah lainnya di Indonesia, misalnya dalam penggunaan gamelandan berbagai alat musik tabuh lainnya. Meskipun demikian, terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahannya, misalnya dalam bentukkecak, yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara kera. Demikian pula beragam gamelan yang dimainkan pun memiliki keunikan, misalnya gamelan jegoggamelan gong gedegamelan gambanggamelan selunding dan gamelan Semar Pegulingan. Ada pula musik Angklungdimainkan untuk upacara ngaben serta musik Bebonangan dimainkan dalam berbagai upacara lainnya.
Terdapat bentuk modern dari musik tradisional Bali, misalnya Gamelan Gong Kebyar yang merupakan musik tarian yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda serta Joged Bumbung yang mulai populer di Bali sejak era tahun 1950-an. Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari berbagai alat musik perkusi metal (metalofon), gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena hubungan sosial, politik dan budaya, musik tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali memberikan pengaruh atau saling memengaruhi daerah budaya di sekitarnya, misalnya pada musik tradisional masyarakat Banyuwangi serta musik tradisional masyarakat Lombok.

Tari[sunting sumber]

Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.[7]
Pakar seni tari Bali I Made Bandem[8] pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya BerutukSang Hyang DedariRejang dan Baris Gede, bebali antara lain ialah GambuhTopeng Pajegan dan Wayang Wong, sedangkan balih-balihan antara lain ialah LegongParwaArja,Prembon dan Joged serta berbagai koreografi tari modern lainnya.
Salah satu tarian yang sangat populer bagi para wisatawan ialah Tari Kecak dan Tari Pendet. Sekitar tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sang Hyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.
Penari belia sedang menarikan Tari Belibis, koreografi kontemporer karya Ni Luh Suasthi Bandem.
Pertunjukan Tari Kecak.

Tarian wali[sunting sumber]

Tarian bebali[sunting sumber]

Tarian balih-balihan[sunting sumber]

Pakaian daerah[sunting sumber]

Pakaian daerah Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.

Pria[sunting sumber]

Anak-anak Ubud mengenakan udeng, kemeja putih dan kain.
Busana tradisional pria umumnya terdiri dari:
  • Udeng (ikat kepala)
  • Kain kampuh
  • Umpal (selendang pengikat)
  • Kain wastra (kemben)
  • Sabuk
  • Keris
  • Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan baju kemeja, jas dan alas kaki sebagai pelengkap.

Wanita[sunting sumber]

Para penari cilik mengenakan gelung, songket dan kain prada.
Busana tradisional wanita umumnya terdiri dari:
  • Gelung (sanggul)
  • Sesenteng (kemben songket)
  • Kain wastra
  • Sabuk prada (stagen), membelit pinggul dan dada
  • Selendang songket bahu ke bawah
  • Kain tapih atau sinjang, di sebelah dalam
  • Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap.

Makanan[sunting sumber]

Makanan utama[sunting sumber]

Jajanan[sunting sumber]

Senjata[sunting sumber]

Rumah Adat[sunting sumber]

Rumah Bali yang sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali (bagian Weda yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan, layaknya Feng Shui dalam Budaya China)
Menurut filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan dan parahyangan. Untuk itu pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana. Pawongan merupakan para penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya.
Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional daerah Bali selalu dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.